Resep Lumpia Semarang Basah Isi Rebung Renyah Sederhana Spesial Paling Asli Enak. Lumpia yaitu cemilan rakyat yang banyak digemari dan sangat cocok dihidangkan ketika sedang bersantai bersama keluarga, sobat ataupun tetangga dimakan dengan sausnya makin mantap. Lumpia semarang (atau loenpia semarang) yaitu masakan semacam rollade yang berisi isi rebung atau tanpa rebung, telur, dan daging ayam atau udang yan terdiri dari resep lumpia basah dan resep lumpia goreng atau lumpia kering renyah crispy garing kriuk.
Gambar Lumpia Semarang Paling Enak |
Menurut situs Wikipedia cita rasa lumpia Semarang, Jawa Tengah yaitu perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia alasannya yaitu pertama kali dibentuk oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah.[butuh rujukan] Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Aneka kreasi dan variasi dikala ini terdapat enam jenis lumpia semarang dengan cita rasa yang berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan ketiga aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Ketiga aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing–Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe–Wasih dan yang terakhir yaitu lumpia Jalan TanggaMus (Ny. Mechtildis Tyastresna Halim) lumpia nya bulat-bulat dan gurih
Aliran keempat yaitu sejumlah bekas pegawai lumpia Jalan Pemuda, dan aliran kelima yaitu orang-orang dengan latar belakang hobi masakan yang menciptakan lumpia dengan resep hasil pembelajaran dari lumpia yang sudah beredar.
Generasi tertua dikala ini, yaitu generasi ketiga Siem Swie Kiem (68), tetap setia melayani konsumennya di kios warisan ayahnya (Siem Gwan Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia Gang Lombok ini berdasarkan sejumlah penggemarnya yang sempat ditemui di kios tersebut yaitu racikan rebungnya tidak berbau, juga adonan telur dan udangnya tidak amis.
Camilan rakyat lumpiah buatan generasi keempat sanggup kita peroleh di kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok Lien (43) di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya, Siem Swie Hie, yang merupakan kakak dari Siem Swie Kiem, di Jalan Pemuda (mulut Gang Grajen) sambil membuka dua cabang di Jalan Pandanaran.
Kekhasan lumpia Mbak Lien ini yaitu isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung. Ketika awal mula meneruskan perjuangan almarhum ayahnya, Mbak Lien menciptakan tiga macam lumpia, yaitu lumpia isi udang, lumpia isi ayam (untuk yang alergi udang), dan lumpia Istimewa berisi adonan udang serta ayam. Tetapi, alasannya yaitu merasa kerepotan dan apalagi kebanyakan pembeli suka yang spesial, kini Mbak Lien hanya menciptakan satu macam saja, yaitu lumpia istimewa dengan isi rebung dicampur udang dan ayam.
Adapun generasi keempat lainnya, yaitu belum dewasa dari almarhum Siem Hwa Nio (kakak wanita dari Siem Swie Kiem) meneruskan kios ibunya di Jalan Mataram (Jalan MT Haryono) di samping membuka kios gres di beberapa daerah di Kota Semarang. Di antara belum dewasa almarhum Siem Hwa Nio ini ada juga yang membuka cabang di Jakarta. Bahkan ada cucu almarhum Siem Hwa Nio sebagai generasi kelima membuka kios lumpia sendiri di Semarang.
Selain keluarga-keluarga leluhur pencipta lumpia semarang tersebut, kini banyak juga orang-orang ”luar” yang menciptakan lumpia semarang. Mereka umumnya mantan karyawan mereka. Mereka yang memiliki hobi masakan juga turut meramaikan bisnis lumpia semarang dengan menciptakan lumpia sendiri, menyerupai Lumpia Ekspres, Phoa Kiem Hwa dari Semarang International Family and Garden Restaurant di Jalan Gajah Mada, Semarang begitulah sejarah asal usul mulanya lumpia Semarang dan perkembangannya hingga dikala ini. Berikut kumpulan belakang layar aneka kreasi dan variasi olahan resepi lumpia Semarang lembap isi rebung atau tanpa rebung sajian sedap istimewa, NCC, Diah Didi lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) yang simple gampang dan mudah untuk konsumsi sendiri maupun untuk perjuangan jualan bisnis lumpiah Semarang aneka rasa dan aneka isi.
RESEP LUMPIA SEMARANG
BAHAN KULIT LUMPIA :
- 200 ml air
- 10 gram garam
- 200 gram terigu Cakra Kembar
- 150 gram putih telur
- 1 liter minyak goreng
- 500 gram rebung rebus
- 10 gram garam
- 10 gram merica bubuk
- 150 gram gula
- 250 gram udang kupas
- 100 gram tauge panjang
- 15 ml minyak goreng (tumis)
- 7 gram penyedap rasa
- 5 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
CARA MEMBUAT KULIT LUMPIA :
- Campur air dengan garam hingga rata dan larut.
- Dalam wadah lain, campur terigu Cakra Kembar dengan putih telur sambil sesekali ditambahkan air biar tidak menggumpal. Penambahan air dihentikan sekaligus (cukup 75 ml).
- Uleni hingga kalis dan elastis. Waktu pengulenan kira-kira 20 menit.
- Tuangkan sisa air kemudian kocok dengan tangan selama 20 menit.
- Diamkan adonan selama 30 menit.
- Siapkan wajan teflon. Olesi minyak goreng tipis-tipis.
- Celupkan kuas yang agak lebar pada adonan kemudian oleskan pada wajan.
- Panaskan dengan api kecil.
- Biarkan hingga tepian kulit terkelupas. Angkat. Dinginkan.
CARA MEMBUAT ISI LUMPIA :
- Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
- Masukkan udang kupas, tumis hingga berwarna merah.
- Masukkan rebung rebus, garam, merica, gula pasir, dan bumbu penyedap.
- Masak hingga rebung agak layu.
- Masukkan tauge panjang. Masak hingga matang.
- Siapkan kulit lumpia. Isi dengan materi isi secukupnya.
- Lipat kulit lumpia dan gulung. Rekatkan ujungnya dengan putih telur.
- Goreng dengan minyak banyak hingga berwarna coklat keemasan.
- Angkat. Tiriskan.
TIPS & TRICKS :
- Bila ingin kulit yang tipis, cukup oleskan adonan sekali saja pada wajan.
- Bila ingin kulit yang agak tebal, oleskan kuas berkali-kali pada wajan.
- Hasil yang tipis akan liat sesudah dingin. Kulit yang agak tebal, lebih bertahan kerenyahannya.
- Bila Anda tidak punya kuas, gunakan gumpalan kaus. Celupkan gumpalan kaus dalam adonan kemudian sapukan di wajan. Wajan hanya perlu sekali diberi minyak.
Advertisement