-->

Cara Menciptakan Kecap Ikan Sendiri Homemade

Cara Menciptakan Kecap Ikan Sendiri Homemade
Cara Menciptakan Kecap Ikan Sendiri Homemade
Resep Kecap Ikan Rumahan (Homemade) Buatan Sendiri Sederhana Halal Spesial Asli Enak. Pembuatan kecap asin ini menggunakan hasil proses fermentasi Kecap dari materi seafood sanggup pakai ikan, udang, atau cumi-cumi. Kita tahu negara Indonesia yakni negara maritim yang wilayah lautnya luas sehingga jumlah ikan-ikannya yang banyak dan melimpah, sehingga sanggup dimanfaatkan untuk dibentuk kecap ikan selain terasi dan ikan asin. Kecap ikan atau kecap udang yakni kecap yang diolah dengan proses peragian yang berjalan lambat. Warnanya bening kekuningan hingga coklat muda, dan rasanya relatif asin. Secara lebih detail dan lengkap akan dijelaskan oleh pakar kecap ikan di bawah ini.

 Buatan Sendiri Sederhana Halal Spesial Asli Enak CARA MEMBUAT KECAP IKAN SENDIRI HOMEMADE
Gambar Kecap Ikan Rumahan (Homemade)

Kecap ikan (fish sauce) yakni cairan yang diperoleh dari fermentasi ikan atau seafood lain, ibarat udang dan cumi dengan garam dan ada juga yang diberikan adonan materi rempah-rempah. Teksturnya cair dan atau kental serta berwarna coklat dan kehitam-hitaman khas kecap tapi untuk kecap ikan warnanya cenderung agak kuning kecoklatan. Rasanya sangat unik yaitu percampuran rasa asin dan sedikit asam dengan aroma yang khas sedikit busuk dari busuk ikan atau udang ibarat dengan saus tiram. Kegunaan kecap ikan biasanya dipakai sebagai bumbu masakan atau bumbu untuk memasak, pencelupan kuliner seafood, dan kuliner orang Timur, dibentuk oleh nelayan sepanjang negara Asean. Nama kecap ikan di negara-negara Asean juga berbeda (Indonesia : petis; Thailand : nam pla, Filipina : patis; Jepang : shottsuru, dan Vietnam : nu?c m?m). Keunikan karakteristik kecap ikan yakni rasanya yang asin dan berbau ikan. Di Indonesia biasanya dipakai untuk adonan bumbu sambal petis, nasi goreng seafood dan masakan-masakan khas Nusantara lainnya terutama masakan seafood.

Kecap banyak mengandung Nitrogen terlarut dan garam. Kecap yang beredar di masyarakat digolongkan menjadi kecap asin dan kecap manis. Kecap asin mempunyai konsistensi yang encer, berwarna jernih dan mempunyai flavor ibarat garam. Cita rasa yang khas ditimbulkan terutama berkaitan dengan senyawa-senyawa hasil biodegradasi protein yang berkombinasi dengan unsur-unsur gizi lain (lemak dan karbohidrat) yang terdapat dalam materi makanan. Kecap sanggup dibentuk dari ikan-ikan hemat harga murah merih atau non ekonomis, isi perut atau dari aneka macam macam jenis kerang-kerangan contohnya kupang.

Cara pembuatan kecap ikan atau saus ikan tidak selalu sama. Masing-masing mempunyai cara tersendiri tergantung selera, kebiasaan serta ketrampilan si pembuat. Oleh alasannya yakni itu kualitas produk yang dihasilkan juga berbeda-beda. Selain secara fermentasi dengan penambahan garam, kecap ikan sanggup dibentuk dengan cara hidrolisis enzimatis. Penambahan enzim pada pembuatan kecap ikan berfungsi untuk mempercepat hidrolisis protein.

Baca Juga : Kecap Inggris

Selama proses fermentasi terjadi hidrolisis jaringan ikan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Peran enzim-enzim ini yakni sebagai pemecah ikatan polipeptida-polipeptida menjadi ikatan yang lebih sederhana. Mikroorganisme yang berkembang selama fermentasi ikan tidak diketahui sepenuhnya. Walaupun demikian diperkirakan jenis-jenis kuman asam laktat ibarat Laucosotic mesenterides, Pediococccus cerevisiae dan Lactobacillus plantarum berkembang. Beberapa jenis khamir juga diperkirakan ikut berkembang dalam fermentasi. Proses penggaraman pada pengolahan ikan secara tradisional akan mengakibatkan hilangnya protein ikan sebesar 5% tergantung pada kadar garam dan usang penggaraman, untuk itu dianjurkan garam yang ditambahkan tidak melebihi 40 kepingan dari berat ikan.

Pemasakan pada 95-100? sanggup mereduksi kecernaan protein dan asam amino. Selain itu, protein terlarut, peptida dengan berat molekul rendah, dan asam amino bebas sanggup larut dalam air perebus, sehingga perebusan sebaiknya dilakukan di bawah 100?. Pemanasan yang berlebihan (di atas 90? secara berulang-ulang) sanggup mengakibatkan pembentukan H2S yang merusak aroma dan mereduksi ketersediaan sistein dalam produk. Selain itu, pemanasan juga mengakibatkan terjadinya reaksi Maillard antara senyawa amino dengan gula pereduksi yang membentuk melanoidin, suatu polimer berwarna coklat yang menurunkan nilai kenampakan produk. Pencoklatan juga terjadi alasannya yakni reaksi antara protein, peptida, dan asam amino dengan hasil dekomposisi lemak. Reaksi ini sanggup menurunkan nilai gizi protein ikan dengan menurunkan nilai cerna dan ketersediaan asam amino, terutama lisin.

Pembuatan kecap ikan secara tradisional relatif memerlukan waktu yang panjang. Mikroorganisme penghasil enzim protease memerlukan waktu pembiasaan yang cukup usang untuk sanggup hidup dalam keadaan lingkungan berkadar garam tinggi dan kondisi abnormal lainnya. Rekayasa penambahan enzim proteolitik sebelum fermentasi sanggup mempersingkat waktu pembuatan kecap ikan. Dalam hal ini tidak dibutuhkan lagi waktu pembiasaan mikroorganisme untuk menghasilkan enzim yang sanggup menghidrolisis protein.

Mahalnya harga enzim proteolitik yang murni menjadi hambatan untuk menghasilkan kecap ikan yang cepat, gampang dan murah. Namun dengan memanfaatkan getah pepaya dan ekstrak buah nanas sudah sanggup menggantikan tugas enzim proteolitik yang murni tadi.

Dalam getah buah pepaya terdapat enzim proteolitik yang sering disebut papain. Papain ini mempunyai kapasitas yang tinggi untuk menghidrolisis protein. Dalam industri makanan, papain sudah cukup banyak dipakai antara lain untuk mempertahankan kesejukan bir, pelunakan daging dan menghilangkan protein pada makanan. sedangkan buah nenas, khususnya nenas muda juga terdapat enzim proteolitik lain yaitu bromelin. Kemampuannya dalam menghidrolisis protein juga tidak jauh berbeda dari papain. Namun masalahnya, kecap ikan yang dihasilkan mempunyai aroma dan warna yang jauh berbeda dari kecap ikan yang dibentuk secara tradisional, walaupun kandungan gizinya tidak jauh berbeda. Berikut diam-diam kumpulan aneka kreasi dan variasi olahan resepi kicap ikan buatan sendiri halal sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) yang simple gampang dan simpel step by step anti gagal untuk konsumsi sendiri maupun untuk jualan perjuangan bisnis aneka kecap produksi sendiri.

RESEP KECAP IKAN


BAHAN :
  • 250 gram ikan atau udang
  • 1 buah ekstrak nanas muda
  • Parutan mentimun secukupnya
  • Gula merah secukupnya
  • Bawang putih secukupnya
  • Pekhak secukupnya
  • Kluwek secukupnya
  • Laos secukupnya
  • Jintan secukupnya
  • Daun salam secukupnya
  • Sereh secukupnya
  • Kemiri secukupnya
  • Wijen secukupnya
  • Garam secukupnya
PERALATAN :
  • Kompor
  • Blender
  • Saringan
  • Ember
  • Pisau
  • Botol penyimpanan kecap
  • Panci
  • Wadah plastik untuk fermentasi
CARA MEMBUAT KECAP IKAN :

Prosedur Kerja pengolahan kecap dengan sketsa atau diagram alur proses olah pembuatan kecap ikan asin sanggup dilihat di tabel sebagai berikut :

 Buatan Sendiri Sederhana Halal Spesial Asli Enak CARA MEMBUAT KECAP IKAN SENDIRI HOMEMADE
Diagram Skema Proses Pembuatan Kecap Ikan

RESEP KECAP IKAN SEDERHANA


BAHAN :
  • 10 kg Ikan-ikan kecil, ikan teri atau udang atau cumi-cumi
  • Garam secukupnya
PERALATAN :
  • Bak kayu atau semen yang berlubang didasarnya, pada lubang tersebut dipasang pansuran dengan saringan untuk menyaring kecap yang dihasilkan
  • Pemberat
  • Botol
CARA MEMBUAT KECAP IKAN SEDERHANA :
  1. Cuci ikan atau udang dan tiriskan.
  2. Susun dalam kolam (tong kayu) yang diselang-seling dengan lapisan garam. Lapisan garam paling atas harus tebal.
  3. Tutup kolam dengan anyaman bambu dan beri pemberat.
  4. Simpan selama 3 bulan untuk berlangsungnya proses peragian.
  5. Setelah penyimpanan menghasilkan cairan, saring, dan masukkan ke dalam botol.
TIPS & TRICKS :
  • Pembahasan dari percobaan yang telah dilakukan, dihasilkan kecap ikan yang sedikit kental dan berwarna coklat. Teksturnya homogen tanpa ampas. Rasanya cukup asin dan beraroma khas. Kecap yang dihasilkan sesudah fermentasi tidak menjadikan busuk menyengat dikarenakan praktikan menggunakan ikan karang yang segar dan dilumuri dengan parutan mentimun yang rata dan terselimuti sepenuhnya.
  • Tujuan perendaman ikan di dalam parutan mentimun yaitu untuk mengurangi busuk busuk pada ikan sehingga kecap yang dihasilkan beraroma baik. Ekstrak nenas dipakai sebagai sumber enzim proteolitik yaitu bromelin yang berfungsi untuk menghidrolisis protein ketika proses fermentasi.
Advertisement